21 Apr 2016

Uniknya Wanita dalam Islam

Emansipasi wanita dalam Islam. Perkembangan saat ini menuju persamaan hak asasi manusia antara pria dan wanita. Wanita dalam al-Qur'an dapat berperan dalam bidang kemanusiaan, bidang sosial,
dan bidang hukum. Harapannya wanita dapat melahirkan generasi tangguh yang berguna bagi umat seluruhnya.

Pengalaman masa sebelum Rasulullah saw dilatarbelakangi dengan perendahan wanita di masa itu. Lalu datanglah Islam yang mensejajarkan wanita. Islam memuliakan wanita. Barat dan romawi kuno menganggap Islam merendahkan wanita karena adanya hukum warisan. Padahal Islam menempatkan perempuan berdasarkan fitrahnya. Jerman dan Singapura bingung karena wanita diberikan pilihan untuk bisa hamil dan tidak.

Wanita juga perlu melatih keterampilan diri agar dapat berkarya dimanapun. Tentunya dengan mengharapkan ridho Allah. Wanita berkiprah dimanapun dengan tujuan membangun kemaslahatan ummat, menegakkan keadilan. Tantangan wanita saat ini adalah para pengusung feminisme.

Ulama tidak melarang perempuan untuk berkarya. Sebelum Kartini sudah ada Siti Rahmah di Sumatera Barat yang berjuang lewat pendidikan. Islam tidak menghambat partisipasi wanita.

Fitrah wanita dalam Islam. Fitrah sebagai seorang ibu yang mengasuh anak-anaknya. Islam sangat memperhatikan fitrah wanita sebagai seorang ibu yang akan melahirkan generasi tangguh. Allah meninggikan derajat wanita salah satunya dengan turunnya surat an-Nisa.

Kemuliaan seseorang diukur dengan ketakwaanya. Kesalahan di era modern menilai wanita dari ekonominya. Perempuan boleh membantu suami jika memang dibutuhkan masyarakat luas. Khoirunnas 'anfa'uhum linnas. Di masa Rasul wanitapun diberi peran untuk memimpin.

Perempuan yang berkiprah di masyarakat harus bisa mengatur skala prioritas. Komunikasi dengan anak-anak harus lancar. Anak-anak diberikan pengertian mengenai kondisi peran ibu di masyarakat.

Wanita Indonesia berprestasi: 1) Dr. Sri Mulyani, berkiprah di Bank Dunia; 2) Griselda, sang Animator kelas dunia; 3) Christine Hakim, Aktris Senior yang membintangi film bermutu.

Kesetaraan gender vs kesesuaian gender. Wanita tetap membutuhkan pria dalam kondisi apapun. Perlu ada harmonisasi. Fahira Idris meluangkan hari Sabtu dan Ahad sebagai agenda bersama anak dan suami.

Kita bersyukur karena wanita diberikan kesempatan untuk berkiprah. Semua wanitapun pastinya bahagia dapat melihat tumbuh kembang anaknya. Bahagia itu relatif. Kiprah wanita di bidang apapun akan ada pertanggungjawaban di akhirat. Wanita harus tetap d'oa, usaha dan ikhtiar.

Tiga point penting untuk wanita: 1) Semakin dekat dengan Allah maka akan semakin diberikan kekuatan, selalu mendekat dengan Allah dan berorientasi akhirat. 2) Ukuran kemuliaan bukan karena perannya di publik dan ekonomi, sekarang terjadi pergeseran nilai yang merendahkan wanita yang hanya beraktivitas di rumah, sama-sama punya peran yang mulia. 3) Kontribusi ekonomi bukan satu-satunya kesuksesan, Dahulukan kontribusi di bidang pendidikan dan ibadah.

=====

Program Makna & Peristiwa TVOne Setiap Senin-Jumat Pkl. 08.30-09.30 WIB Bersama Ust. Bachtiar Nasir, Illiza Sa'auddin Djamal (Walikota Banda Aceh), Airin Rachmi Diani (Walikota Tangerang Selatan), Fahira Idris (Ketua Komisi III DPD RI), Teuku Wisnu (Host)
 
Disarikan oleh Maryulisman
 
Umroh Hemat Mulai dari 21-JT-an Klik Hannien Tour

Jual Susu Kambing Etawa Klik GOMARS

Emas Mini

Entri Populer